Ucapan Syukur Mendatangkan Mukjizat
Kalangan Sendiri

Ucapan Syukur Mendatangkan Mukjizat

Contasia Christie Official Writer
      650

Efesus 5:20

 

"Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita."

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 68; Ibrani 2; Mikha 1-2

 

Ucapan syukur adalah bukti iman percaya kita kepada Allah. Ketika kita mengucap syukur dalam segala keadaan, hal tersebut artinya kita sedang mendeklarasikan bahwa Allah berdaulat atas hidup kita apapun keadaannya.

Ucapan syukur selain memperkuat iman kita juga menarik kuasa Allah bekerja dalam hidup kita. John R. Bisagno dalam bukunya, "The Power Of Positive Prayer" menyatakan, "Langkah pertama yang sangat efektif dalam doa adalah pujian dan ucapan syukur."

Bersungut-sungut adalah tindakan kebalikan dari mengucap syukur. Sungut-sungut mematahkan semangat. Selain itu sungut-sungut menghina Tuhan, karena kita telah berprasangka buruk terhadap-Nya. Ketika bangsa Israel bersungut-sungut saat berada di padang gurun, Tuhan mengungkapkan kekecewaannya kepada Musa seperti ini, "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mukjizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!" (Bilangan 14:11).

Sekalipun dalam kehidupan ini, umat percaya tetap mengalami pencobaan, sakit penyakit dan terkadang bencana, namun kita harus tetap percaya bahwa Allah mengasihi kita dan percaya bahwa segala yang terjadi di ijinkan-Nya untuk mendatangkan kebaikan. Untuk itulah Rasul Paulus menuliskan kepada jemaat di Roma seperti ini, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28).

Hari ini, mari awali hari kita dengan ucapan syukur. Apapun keadaan kita saat ini, kita patut menaikkan ucapan syukur kepada Allah.

Ucapan syukur mendatangkan kuasa dan berkat Allah dalam hidup kita.

 

Ikuti Kami